Ayo Kenali dan Jauhi Virus Corona ( Novel Coronavirus )! J (Pendpel 2020) Novel Coronavirus  atau  2019-nCoV adalah virus yang ...

Ayo Kenali dan Jauhi Virus Corona ( Novel Coronavirus)

Januari 26, 2020 BEM KM IK UNSRI 0 Comments


Ayo Kenali dan Jauhi Virus Corona (Novel Coronavirus)! J
(Pendpel 2020)

Novel Coronavirus atau 2019-nCoV adalah virus yang menyerang pernafasan. Diketahui virus ini sudah mewabah di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Lalu pada awal Januari ini WHO sudah mengidentifikasi virus tersebut sebagai Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
Virus corona ini adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan flu biasa hingga penyakit yang seperti MERS atau SARS.
Kementerian Kesehatan juga saat ini tengah mengupayakan secara maksimal agar virus corona tidak masuk ke Indonesia dengan cara menyiapkan pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu ke luar masuk bandara seluruh Indonesia.
Berikut adalah gejala klinis apabila terinfeksi Coronavirus:
1.      Demam
2.      Sakit kepala
3.      Batuk dan Pilek
4.      Gangguan Pernafasan
5.      Sakit tenggorokan
6.      Letih dan Lesu
Berikut adalah tips pencegahan penyakit yang bisa anda lakukan:
1.      Rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS)
2.      Gunakan masker apabila anda sedang batuk atau pilek
3.      Hindari kontak dengan orang lain saat sakit
4.      Konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur, dan buah
5.      Hati-hati apabila kontak dengan hewan
6.      Rajin olahraga dan istirahat yang cukup
7.      Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
8.      Bila batuk, pilek, sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
Apabila anda ingin melakukan perjalanan ke Cina, anda dapat melakukan hal berikut:
·         Gunakan masker apabila sedang berada di kerumunan orang
·         Jika mengalami penyakit pernafasan selama perjalanan ke Cina atau setelah kembali ke tanah air, segera hubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan
·         Disarankan tidak mengunjungi ke pasar hewan
Sumber:
·         promkes.kemkes.go.id (2020)
·         WHO (2020)


0 komentar: