Tips Mengatasi Gangguan Tidur
Tips
Mengatasi Gangguan Tidur
Tips
Mengatasi Tidur
menurut P2PTM KEMENKES RI
1.
Hindari Konsumsi Rokok dan Alkohol
Setelah makan siang, hindari mengonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung kafein. Kafein yang terdapat pada kopi atau teh
terbukti bisa menyebabkan pola tidur terganggu. Dua jam sebelum tidur
hindari minuman beralkohol dan rokok. Rokok juga bisa menjadi stimulan bagi
pusat syaraf manusia yang membuat Anda jadi susah tidur.
2.
Tetapkan Waktu Tidur yang Teratur
Jam tidur yang berantakan bisa mengganggu jam biologis
Anda. Walau telat tidur bukan berarti Anda bisa bangun lebih siang. Awalnya
memang sulit tapi jika pola itu sudah tertanam dengan baik, pasti bisa
dijalani.
3.
Sempatkan untuk Berolahraga Setiap Hari
Tubuh yang selalu aktif secara fisik selain baik untuk kesehatan secara umum
sangat membantu untuk memastikan tidur yang nyenyak di malam hari. Tapi jangan
berolahraga mendekati jam tidur karena malah dapat menyulitkan tubuh untuk
tidur, dikarenakan tubuh masih dalam keadaan 'bersemangat' atau belum rileks.
4.
Tenangkan Pikiran dan Mental
Tenangkan pikiran dan mental Anda. Jangan terlalu banyak
memikirkan masalah ketika menjelang tidur malam. Siapkan diri sendiri untuk
tidur dan mimpi indah.
Berikut panduan jatah tidur yang baik
- Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan umumnya
membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
- Usia 1-18 bulan: pada usia ini bayi membutuhkan waktu
tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan
otak bayi berkembang baik dan normal.
- Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak
menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur
11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak usia di bawah enam
tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari.
- Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu
tidur 10 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu cukup
istirahat, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi
belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah.
- Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja
kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang
kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah
yang buruk.
- Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur
7-8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat
untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya.
Ancaman
Bahaya Kurang Tidur
- Memperburuk kondisi kesehatan tubuh: berbagai penyakit
akan menghampiri Anda seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke
bahkan diabetes.
- Kulit terlihat lebih tua: kulit Anda akan terlihat
pucat dan kusam serta kerutan halus yang nampak pada kulit Anda, disamping mata
akan terlihat bengkak.
- Hilang fokus saat berkendara: jika Anda seorang pekerja
yang harus memakai mobil dan motor, maka Anda harus memiliki waktu istirahat
yang cukup di malam hari agar dapat memastikan fokus saat menyetir.
- Munculnya obesitas: jika terjaga terus sepanjang malam
maka akan terjadi peningkatan rasa lapar. Hasrat atau nafsu makan yang selalu
ingin tersalurkan akan memicu obesitas atau kegemukan dengan berat badan yang
melebihi ukuran ideal.
- Stres meningkat: akibat kurang tidur lainnya adalah
Anda akan stres, sering marah-marah dan kelihatan murung di sela aktivitas
sehari-hari.
- Sering lupa: kurang tidur di malam hari bisa
mengakibatkan Anda menjadi pelupa.
- Hilangnya konsentrasi belajar: para pelajar akan
merasakan terganggu konsentrasi saat belajar apabila kurang tidur. Biasanya
bahkan cenderung menjadi pelupa
Menurut
KEMENKES RI
1.
Tidur ialah
aktivitas pasif yang sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental manusia.
Total waktu tidur yang dibutuhkan manusia memliki perbedaan dari faktor umur.
2.
Kekurangan Waktu
Tidur Kebutuhan waktu tidur seseorang akan meningkat sesuai kekurangan waktu
tidurnya pada hari-hari sebelumnya sehingga tidur yang kurang menciptakan
“utang tidur” pada hari-hari berikutnya. Pada akhirnya, tubuh secara alami akan
menuntut agar utang tidur tersebut dilunasi
3.
Kekurangan
tidur akan membuat seseorang mudah lemah dan sulit mengendalikan emosi saat
beraktivitas di siang hari. Kekurangan tidur juga sangat bahaya bagi mereka
yang sering berkendara. Sopir/ pengedara motor yang kelelahan dan mengantuk
ialah faktor utama banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas. Hal ini
disebabkan oleh mengantuk yang menjadi fase terakhir otak sebelum tidur dan
sulit untuk ditahan. Mulailah untuk mencukupkan waktu tidur kita agar hidup
lebih sehat dan seimbang.
Kemkes.go.id (2014).
https://promkes.kemkes.go.id/?p=1606
P2ptm.kemkes.go.id (2016).http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/memetik-manfaat-tidur
0 komentar: