Stop Kekerasan pada Anak dan Remaja
26 November 2016 telah sukses
diadakan Seminar Nasional Keperawatan berkat kerja sama BEM KM PSIK UNSRI
dan IKAPERSI. Acaranya digelar di Grand Atyasa, Palembang, dengan tema
"Trauma Healing pada Kekerasan Anak dan Remaja" dan menghadirkan
empat narasumber yang luar biasa.
Setelah dipikir-pikir, perjuangan untuk mengadakan semnas ini luar biasa. Karena persiapan semnas benturan sama persiapan H-3 Malam Keakraban. Silakan baca liputan makrab yang rada gaje di sini. Bukan cuma makrab, tapi banyak lagi halangan dan rintangan yang menghadang. Kalau mau diurutkan, yang paling absurd itu kejadian banjir bandang hujan badai saat menyebar brosur. Tapi meski demikian, kita para panitia tetap kuat dan tabah. Kita titanium, kok!
Oke, yuk balik lagi ke tanggal 26 November. Move on, boy!
Narasumber pertama Prof.Dr.Budi
Anna Keliat,S.Kp.MAppSc. dari Universitas Indonesia (pasti sudah banyak
yang tahu, deh) membawakan topik "Penatalaksanaan asuhan keperawatan jiwa
pada kasus kekerasan anak dan remaja."
Narasumber kedua Arist Merdeka
Sirait dari Komisi Umum KPAI, dengan topik "Peran KPAI dalam
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja".
Narasumber ketiga Jaji
S.Kep,Ns.,M.Kep. (Universitas Sriwijaya) membawakan topik "Peran Keluarga
dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Anak dan Remaja".
Bahwasanya keluarga memegang peranan penting dalam menghentikan kekerasan pada
anak dan remaja.
Narasumber keempat adalah Ns.
Desi Febriani, S.Kep. merupakan perawat di RS Jiwa Ernaldi Bahar, salah
satu alumni Program Studi Keperawatan Universitas Sriwijaya. Beliau membawakan
topik "Pengalaman dan Tantangan Alumni sebagai Perawat Jiwa dalam
Menangani Kasus Kekerasan pada Anak dan Remaja."
Dari keempat penyaji, yang dapat
saya simpulkan dan rangkum di antaranya adalah:
- Saat ini, anak-anak bukan hanya korban tapi sudah ada yang jadi tersangka kekerasan.
- Yang sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga adalah anak.
- Orangtua memiliki pengaruh paling besar terhadap pencegahan kekerasan kepada anak dan remaja.
- Pada anak-anak, orangtua diharapkan konsisten dalam berujar.
- Yang jadi korban biasanya anak-anak udah admin tulis belum tadi?
Seusai seminar, semua peserta
dipersilakan bersantap siang bersama. Antrian menuju meja makan berjalan dengan
tertib. Sementara semua peserta masih makan, MC mengumumkan para pemenang BEM
Award.
Selamat untuk Bpk. Sigit Purwanto,
S.Kep., Ns., M.Kes., yang telah memenangkan hati kami (ehem!) dan menjadi dosen terbaik! Selamat juga untuk staf
terbaik kita, Arwan Novi Yanto atau yang kerap disapa kak Arwan. Yah, gimana
nggak menang. Tiap mau kuliah yang dicari beliau duluan. Mulai dari pinjem LCD sampai
ngidupin AC yang diminta tolong beliau duluan.
Dan slalalala, pemenang angkatan
terfavorit dosen adalah Reguler 2014. Nggak nyangka sebenarnya
#SekaAirMataPakeSaputangan.
Ah, iya, ada penampilan dari Bujang Gadis PSIK juga lho~~
Lanjut~ setelah makan siang diadakan oral dan poster presentation. Di tengah-tengah acara tersebut, pada anggota BEM membuat kejutan Hari Guru dengan menyanyikan lagu Hymne Guru sambil membawa kue.
Dengar-dengar ada dosen yang sampai menangis. Mungkin
terharu ya? Sejujurnya, admin juga mau nangis walau beda alasan. Suara yang nyanyi
cempreng banget soalnya.Perkenalkan, ini bujang gadis kami, Pak, Bu. Dari angkatan 2013 |
Wakil bujang PSIK dari angkatan 2015 Cieee yang ada fotonya bareng Pak Arist |
Wakil Gadis PSIK dari angkatan 2016 |
Bujang favorit dari angkatan 2016 2016 MANA SUARANYAAAA??? |
Gadis terfavorit, jelas berasal dari angkatan 2015 |
Lanjut~ setelah makan siang diadakan oral dan poster presentation. Di tengah-tengah acara tersebut, pada anggota BEM membuat kejutan Hari Guru dengan menyanyikan lagu Hymne Guru sambil membawa kue.
0 komentar: